2.3Kelebihan Dan Kekurangan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
Akrilik…………………………………………………5
2.4Komponen Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
2.4.aCengkeram……………………………………6
2.4.bBasis Gigi Tiruan……………………………..6
2.4.cElemen Gigi Tiruan…………………………..8
2.5Klasifikasi Kennedy………………………………….8
2.6Tahap-tahap Pembuatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan..11
BABIIIPROSES PEMBUATAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN
AKRILIK PADA RAHANG ATAS KLASIFIKASI KENNEDY
KELAS III MODIFIKASI 3 DAN KELAS 1 RAHANG BAWAH
3.1Data Pasien……………………………………………16
3.2Proses Klinik………………………………………….17
3.3Proses Laboratorium………………………………….17
3.3.aPersiapan Alat…………………………………17
3.3.bPersiapan Bahan-bahan………………………..18
3.4Proses Pembuatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Akrilik
Klasifikasi Kennedy Kelas III Modifikasi 3 dan Kelas 1
Rahang Bawah………………………………………...19
BABIVHASIL DAN PEMBAHASAN
4.1Hasil Akhir…………………………………………....40
4.2Pembahasan…………………………………………..40
BABVPENUTUP
5.1Kesimpulan……………………………………………..44
5.2Saran……………………………………………………44
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan suatu karya tulis ilmiah dengan judul “ Prosedur Pembuatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Akrilik Klasifikasi Kennedy Kelas III Modifikasi 3 dan Kelas 1 Rahang Bawah”.
Karya tulis ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan Program Diploma III Jurusan Teknik Gigi Politeknik Kesehatan Jakarta II Departemen KesehatanRI.
Penyusunan kaya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan, bimbingan, do’a, serta saran dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin meyampaikan ucapan Terima Kasih yang sebesar-besarnya, teruntuk :
Allah SWT. Atas segala nikmat-Nya, dan segala puji ke hadirat Rasul kita, Nabi Muhammad SAW.
Ibu, Ayah, dan adik-adik tercinta yang telah memberikan dukungan dan motivasi semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.
Drg. Hj. Nur’aini H. Daulay, Ketua Jurusan Teknik Gigi Politeknik Kesehatan Jakarta II Departemen Kesehatan RI, dan sekaligus beliau adalah Dosen Pembimbing Materi Karya Ilmiah yang telah memberikan bimbingan, dorongan dan masukan dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini, semoga kemurahan hati beliau mendapatkan pahala yang sesuai dari Allah SWT.
Drg. Henry Fayol, Sp.KGA, sebagai Dosen Pembimbing Akademik.
Wiwiek, AMTG, atas segala bimbingan dan bantuannya di laboratorium Teknik Gigi.
Seluruh Dosen dan staf Pengajar Jurusan Teknik Gigi Politeknik Kesehatan Jakarta II.
Rekan-rekan mahasiswa Politeknik Kesehatan Jakarata II Jurusan Teknik Gigi yang telah memberikan masukan dan bersama-sama berjuang dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak terdapat kekurangan karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya sangat membangun penulis harapkan untuk perbaikan dimasa yang akan dating. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya mahasiswa Teknik Gigi.
dari : Ilyas Rian Permana nim : P2.31.36.0.08.022 jurusan : Tehnik Gigi
SOAL ; 1. Perbedaan PC, Laptop, dan Notebook?
2. Perbedaan Hardware, Software, dan Brainware?
3. Perbedaan Linux & Windows?
4. Pengertian Yahoo, Google, Facebook, dan Twitter yang berhubungan dengan internet dan ethernet?
5. Pengertian Web atau Jaringan?
JAWABAN ; 1.dari segi Fisiknya ;
Pertama-tama, ada istilah lain untuk PC, yaitu Desktop, dari segi nama, bisa disimpulkan bahwa
desktop adalah komputer yang dipakai di atas meja (desk ; meja, top ; diatas), dan Laptop ialah
Komputer yang dipakai diatas pangkuan (lap ; pangkuan, top ; diatas), sedangkan Notebook tak
beda jauh dengan Laptop, hanya bentuknya yang lebih kecil hampir menyerupai Buku Catatan, oleh
karena itu dinamakan Notebook (note ; catatan, book ; buku).
dari segi Perangkatnya ;
PC atau desktop memiliki komponen yang terpisah – pisah yang terangkai di atas meja. Maksudnya ada
4 komponen yang bisa dibongkar pasang, seperti ; monitor, mouse, keyboard, dan CPU. Keempat
komponen tadi dapat dilepas dan dipasangkan. dan di CPU inilah komponen lainnya berada.
Berbeda dengan Laptop dan Notebook, yang memiliki perangkat yang kompak dengan bentuk dan
ukurannya. Maksudnya semua komponennya sudah disatukan dengan bentuk yang lebih kecil, seperti ;
monitor, keyboard, mouse, serta CPU-nya sudah disatukan.
Monitor Laptop dan Notebook biasanya menggunakan layar LCD (Liquid Crystal Display) berukuran
10 hingga 17 inci, bergantung dari ukuran Laptop dan Notebook itu sendiri. Selain itu, keyboard yang
terdapat pada Laptop dan Notebook juga dilengkapi dengan touchpad, atau dikenal juga sebagai
trackpad yang berfungsi sebagai penggerak kursor mouse. Tetapi jika kita ingin menggunakan Keyboard
dan Mouse tambahan pada Laptop dan Notebook, dapat dipasang melalui soket USB.
Kelebihan & Kekurangan PC, Laptop, dan Notebook ;
Kelebihan ; - PC/Desktop : 1. Mudah untuk diupgrade,
2. Lebih murah harganya,
3. Kecil kemungkinannya untuk terjatuh, dan tahan banting,
4. Jika rusak mudah untuk dibetulkan kembali.
- Laptop dan Notebook :1. Portable dan Fleksibel,
2. Lebih ramping dan mudah dibawa ketika ingin bepergian,
3. Bentuk yang lebih elegant daripada PC/Desktop,
4. Biasanya sudah disertai perangkat pemindah data seperti ; infrared dan
bluetooth.
Kekurangan;
- PC/Desktop : 1. Bentuknya yang besar dan berat sehingga tak mungkin untuk dibawa ketika
bepergian,
2. Banyaknya perangkat yang harus disetel manual, seperti CPU, monitor,
keyboard, mouse, speaker dan perangkat pelengkap lainnya,
3. Tidak di sertai dengan perangkat pemindah data seperti ; infrared, dan bluetooth.
- Laptop dan Notebook : 1. Pada Notebook biasanya tidak disertai dengan CD/DVD-Rom, karena
Notebook memang dimaksudkan layaknya Buku Catatan,
2. Pada Notebook juga biasanya kapasitas memory Ram dan HDD (Hard
Disk Drive)-nya kecil, beda dengan Laptop dan PC/Desktop,
3. Agak lambat dalam pemrosesan data, beda dengan PC/Desktop dengan
memory Ram yang besar.
Jadi, semua pilihan tergantung kita yang akan menggunakannya untuk keperluan apa. Apabila hanya
menggunakan Komputer di rumah saja, lebih baik gunakan PC/Desktop. Jika kita seorang bisnisman,
mahasiswa, atau pegawai dengan mobilitas yang tinggi, dapat menggunakan Laptop atau Notebook.
Tetapi Notebook biasanya lebih diperuntukan bagi penyiar berita, sekretaris, dan profesi lainnya yang
sering menggunakan tulisan dalam pekerjaannya, sebab Notebook jarang dilengkapi CD/DVD-Rom.
Hanya saja kekurangan yang paling utama dari Laptop dan Notebook ialah ; Bila sampai rusak di sisi
hardware, maka akan sulit untuk diperbaiki. Sedangkan PC/Desktop sangat mudah untuk diperbaiki,
bahkan di-upgrade.
2. Pertama-tama hardware merupakan perangkat keras yang bisa difungsikan untuk menjalankan sebuah atau beberapa komputer. Hardware ini sendiri, untuk menjalankan fungsinya dalam menjalankan komputer belum bisa standalone, atau berdiri sendiri, karena tiap satu komponen hardware, memerlukan beberapa hardware lain yang berbeda jenis maupun fungsinya untuk menjalankan komputer.
Perbedaan Hardware, Software, dan Brainware Perbedaan paling mendasar antara Hardware (perangkat keras) dan kedua perangkat lainnya, adalah bentuk fisik dari perangkat ini sendiri. Hardware bentuknya itu bisa dilihat, diraba, dan dirasa, sedangkan kedua perangkat lainnya memiliki bentuk fisik yang nyaris berbeda sama sekali dengan hardware. Sedangkan Software (perangkat lunak), adalah program/otak untuk yang dimasukkan
ke dalam komputer, untuk menjalankan komputer tersebut. Program tersebut dapat berupa prosedur
pengoperasian dari komputer itu sendiri, ataupun prosedur dalam pemrosesan data yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Dan Brainware (perangkat manusia), adalah pengguna komputer tersebut, mencakup orang-orang
yang bekerja secara langsung dengan komputer sebagai alat bantu, ataupun orang-orang yang yang tidak
bekerja secara langsung dengan komputer tapi menerima hasil kerja dari komputer yang berbentuk
laporan.
3. Ada banyak Perbedaan antara Linux dan Windows, diantaranya yaitu;
a. User Interface Windows tidak banyak memiliki pilihan user interface. Misalnya, Windows 95/98 hanya mengenal
user interface bawaan Windows 95/98. Sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena
bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.
Linux, memiliki banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat
disesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja kita. Misalnya, pada komputer yang
lambat bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox. Atau jika kita suka
gaya Mac, bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika kita
terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, bisa memilih desktop KDE. Dengan
KDE, kita bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan
variasinya sangat banyak di Linux, kita bisa atur sesuai dengan favorit kita.
b. Security dan Virus Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering ditemukan adalah virus dan spyware. Dari
tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua
terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak
bertanggungjawab. Karena terlalu banyaknya masalah keamanan di Windows, tidak mengherankan jika
akhirnya muncul olokan untuk nama Windows Vista, yang dipanjangkan menjadi VIrus, Spyware,
Trojan dan Adware.
Linux diturunkan dari sistem operasi Unixyang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak
ada banyak virus di Linux, dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya
tidak mampu membawa kerusakan yang besar. Biar tidak sepenting Windows, di Linux tetap bisa
ditemukan antivirus, seperti ClamAV dan F-Prot. PC Linux telah menyediakan anti virus ClamAV yang
bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > ClamAV.
c. Spyware PC Linux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem, dan bisa diaktifkan melalui
PC Linux Control Panel. Sedangkan di Windows tidak selalu demikian.
d. Instalasi dan Kelengkapan Program Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya
akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.
Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux didistribusikan
dengan banyak program didalamnya (itu sebabnya dikenal istilah distro – dari kata distribusi – Linux).
Setelah diinstal, kita akan temui banyak program dari semua kategori. Sebut saja kategori Office Suite,
Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger,
Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.
Dengan waktu instalasi yang hampir sama, kita tak hanya dapatkan suatu sistem operasi tetapi juga
semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.
e. Konfigurasi Sistem Belakangan ini Linux mengalami perkembangan yang sangat pesat, hingga hampir semua hal bisa
dilakukan sama mudahnya seperti di Windows. Dengan PC Linux Control Center, konfigurasi sistem
bisa dilakukan semudah 'point & click'. PC Linux memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga
hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PC Linux disertai dengan
konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah
plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.
f. Hardware Support Di Windows, kita tidak pernah mendengar masalah hardwre, karena hampir semua hardware yang
ada sudah menyertakan drivernya. Berbeda dengan di Linux dimana Anda mungkin sering mendengar
suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan\
driver versi Linux. Untungnya, belakanan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan
driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai
jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.
g. Menangani Crash Dibandingkan dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Namun jika mengikuti
petunjuk sistemnya dengan baik, Windows XP juga cukup stabil. Linux mempunyai sifat
multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi
terkunci, dapat dimatikan dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombolCtrl + Esc, dan
pilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah. Dan jika sistem grafis yang terkunci, bisa
berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses
software secara manual. Juga tersedia pilihan untuk me-restart desktop saja dengan menekan
Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang
mengalami masalah.
h. Partisi Harddisk Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu
sistem penyimpanan yang besar. Folder/mnt merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media
yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk. Belakangan KDE telah
mempermudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui
My Computer ataupun file manager Konqueror.
i. Kemudahan dan Keamanan Kita mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) tidak bisa menulis file di
sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home. Sebagai user biasa, kita tidak
akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan
merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root
saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu
sebabnya kita tidak banyak mendengar adanya virus di Linux. Berbeda jauh dengan Windows yang
sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak
sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka
sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.
j. Defrag Windows sering menurun kecapatannya. Salah satu penyebab, biasanya adalah file-file di harddisk
yang sudah tidak tersusun rapi lagi. itu sebabnya kita disarankan untuk menggunakan program Defrag.
Di Linux kita tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddis, karena sistem file Linux akan
menangani semua ini secara otomatis. Namun jika harddisk sudah terisi sampai 99% akan bermasalah
pada kecepatan. Pastikan kita memiliki cukup ruang agar Linux menangani sistemnya dan kita tidak akan
pernah mendapatkan masalah defragmentasi.
k. Sistem File Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari
Windows NT/2000/XP). Kita bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik
Windows dari Linux. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau
menyimpan file di sistem Linux. Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem,
diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik
Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan
catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses
reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.
l. 3D Desktop Teknologi yang nampaknya akan dihadirkan di sistem operasi terbaru adalah 3D Desktop.
Windows mengawalinya di Windows Vista dengan menyediakan fitur 3D Flip. tidak lama kemudian
Linux menyediakan fitur 3D Desktop yang jauh lebih lengkap, seperti 3D Flip, 3D Cube, 3D Ring, dll.
Di Vista, fitur 3D kurang populer karena membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Berbeda jauh
dengan Linux yang mampu menjalankan fitur 3D Desktop pada komputer dengan spesifikasi yang sangat
rendah. Linux yang dari awal terkenal di sisi server, sekarang sudah menunjukkan kebolehannya di sisi
dekstop dengan mengungguli Windows dalam hal 3D Desktop.
m. Hak Atas Kekayaan Intelektual
Jika dilihat dari sisi HAKI, Sistem Operasi Windows dan kebanyakan program-program
aplikasinya, kepemilikan lisensi (rata-rata berharga $200 USD) merupakan sarat mutlak untuk penggunannya.
Sementara Linux dan program-program aplikasinya dilain pihak berlisensi gratis dan justru mendorong para
penggunanya untuk menyebarluaskan perangkat lunak tersebut.
4. Yahoo, Google, Facebook, dan Twitter adalah sama-sama Jejaring Sosial (Social Network), yaitu
tempat dimana setiap orang dari seluruh belahan Dunia dapat terhubung satu sama lain untuk berbagi
pikiran, ilmu, gambar, suara, gambar bergerak (video), pertemanan, untuk berbisnis, dan sebagainya.
Hubungannya dengan internet dan ethernet ialah Internet yang mewadahi atau memfasilitasi agar
terhubungnya seluruh jaringan komputer yang sedang dipakai oleh manusia yang ada di seluruh belahan
Dunia. Sedangkan ethernet biasanya adalah penghubung jaringan komputer sampai tingkatan LAN saja,
sebab ethernet lebih bersifat seperti kabel penghubung antar Jaringan Komputer yang terdekat.
5. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang
bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
* Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
* Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
* Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan
layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan
disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir
seluruh aplikasi jaringan komputer. Klasifikasi Jaringan Komputer dibagi menjadi 3, yaitu :
-Berdasarkan Skala ; * Personal Area Network (PAN)
* Campus Area Network (CAN)
* Local Area Network (LAN)
* Metropolitant Area Network (MAN)
* Wide Area Network (WAN)
* Global Area Network (GAN)
-Berdasarkan Fungsi;
* Client-Server : Jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server.
Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih.
Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh
banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang
merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file
server, database server dan lainnya.
* Peer-to-Peer : Jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi
client secara bersamaan. Contohnya, dalam file sharing antar komputer di Jaringan
Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D & E)
yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A
mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file
'soal_uas.doc' kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai
client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server.
Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini
dinamakan peer-to-peer.
-Berdasarkan topologi jaringan ;
Berdasarkan (topologi jaringan), jaringan komputer dapat dibedakan atas:
* Topologi bus * Topologi bintang
* Topologi cincin
* Topologi mesh
* Topologi pohon
* Topologi linier
Hasil survei kesehatan nasional dalam kurun waktu 10 tahun terakhir menunjukkan 60-70% prevalensi kesehatan gigi di Indonesia dalam tingkatan buruk. Umumnya terjadi pembusukan gigi dan gigi berlubang. Maka, tak heran jika gigi permanen tanggal semakin meningkat. Hal ini tak hanya mengganggu penampilan tetapi juga membuat kegiatan menguyah terasa tak nikmat bahkan menyakitkan.
Sejak lama masalah ini diatasi dengan penggunaan gigi palsu. Namun, metodenya yang sederhana sering bikin repot. Mulai dari harus sering gigi palsu dicopot untuk dibersihkan atau malah copot lantas tertelan. Solusi lain, pada saat sekarang ini, teknologi kedokteran berkembang pesat dengan ditemukannya metode Penanaman Gigi (dental implant), yaitu suatu pengganti gigi asli yang ideal, dengan penanaman akar gigi tiruan dengan bahan metal, mempunyai sifat & bentuk yang menyerupai gigi asli, seperti gambar disamping dan dibawah ini :
1.1. Definisi DENTAL IMPLANT:
Menurut Neo Tee Khin, salah satu ahli gigi implan di klinik Bedah Gigi Henry Lee di Mount Elizabeth Medical Centre, Singapura, dental implant adalah penanaman gigi palsu yang terbuat dari logam titanium murni yang bersifat biocompatible,maksudnya, menurut pengajar di National University of Singapore itu, implan dapat diterima dan terintegrasi dengan baik dalam tubuh manusia, tanpa komplikasi atau reaksi penolakan dari jaringan tubuh. Hal ini penting sebab implant ditanam pada rahang dan gusi untuk menggantikan akar gigi asli yang tanggal.
Secara umum, pengertian Dental implant adalah akar gigi tiruan yang dilentakkan di dalam rahang untuk menyangga gigi pengganti atau bridge (gigi tiruan yang menggantikan satu atau dua mahkota klinik gigi asli yang hilang). Dental implant adalah pilihan yang ideal untuk mendapatkan kesehatan mulut secara menyeluruh bagi orang yang telah kehilangan satu atau beberapa gigi karena penyakit periodontal, trauma atau alasan lain. Berikut gambar seseorang yang telah menggunakannya :
sebelum dipasang mahkota implantsetelah dipasang mahkota implant
1.2. Indikasi dan Kontra Indikasi DENTAL IMPLANT:
1.2.a.Indikasi dental implant :
·Rahang atas dan rahang bawah harus mempunyai lengkung yang baik sehingga orientasi cukup memuaskan untuk penanaman implant dental.
·Rongga sinus pada rahang atas atau saraf pada rahang bawah harus terletak pada posisi tidak akan menggangu penemapatan implan dental.
·Ketebalan tulang harus cukup adekuat untuk memberi dukungan implan dental.
·Pasien perduli terhadap kesehatan mulutnya dan dapat membersihkan sendiri implan dental.
·Pasien tidak mempunyai kelainan sistemik.
1.2.b. Kontra Indikasi dental implant :
·Kelainan pathologis pada tulang rahang .
·Penyakit kelenjar ludah.
·Radiasi terapi untuk perawatan kanker.
·Umur pasien dan status gizi.
·Penyakit yang berhubungan dengan metabolisme. yaitu : Kencing manis, Hyperthyroidism.
2. Beberapa Alat Standar Internasional untuk Dental Implant
2.1. Pre-Vacuumed
Brangkas untuk mensterilkan alat. Memastikan alat-alat yang akan dipakai steril dan bersih. Semua peralatan kedokteran dibungkus rapi sampai saat akan digunakan, sebelum dilakukan pengecekan ruangan dan semua alat alat telah dibersihkan setiap hari dan sesudah pemakaian.
2.2. Digital X-Ray
Sistem digital x-ray yang menghasilkan foto panoramik dan cephalometrik yang bersih, memungkinkan diagnosis secara cepat dan tepat dan mengeliminasi 90% dari radiasi yang diberikan oleh mesin x-ray pada umumnya. Alur kerja praktek diefisienkan dan komunikasi dengan pasien dan pekerja ditingkatkan. Peranti lunak gambar mempermudah analisa dengan beberapa kemampuan canggih memproses gambar. Dengan kontras dan kecerahan untuk pembesaran dan tampilan layar penuh, sejumlah alat-alat yang tersedia untuk membantu anda mendapatkan hasil maksimal dari radiograf anda.
2.3. Kamera Intra-Oral
Operator yang dilengkapi dengan teknologi kamera intra-oral yang membantu meningkatkan pemahaman terhadap diagnosa dokter gigi dan pengobatan yang dianjurkan. Seketika menghasilkan gambar dengan resolusi tinggi yang tajam dan jelas dengan kualitas gambar yang natural. Gambar akan langsung ditampilkan dan gambar membantu komunikasi dengan pasien sewaktu berdiskusi mengenai rencana perawatan. Alat ini juga mampu mendokumentasikan hasil perawatan berdasarkan perbandingan gambar sebelum dan sesudah. Perincian yang mungkin dilewati oleh cermin ujian standar diambil secara permanen. Gambar pasien kemudian disimpan dalam komputer untuk menyediakan catatan perawatan, dicetak sebagai alat komunikasi kepada pasien, spesialis lain, laboratorium atau perusahaan asuransi.
2.4. Bahan Porselen
Nobel Procera (Swedia)
Sistem Nobel Biocare NobelProcera™ dikembangkan untuk restorasi gigi
individual. Dengan menggunakan teknik scanning terkini, CAD/CAM dan akurasi yang tinggi dipastikan akan diperoleh hasil yang sempurna. Dengan menggabungkan teknologi NobelProcera™ dan penggunaan alumina dan keramik zirconia, Nobel Biocare menyediakan solusi estetik yang telah digunakan selama 20 tahun dan 15 tahun penelitian.
IPS Empress (Swiss)
IPS e.max adalah sistem modern dan inovatif yang dapat digunakan semua kasus indikasi keramik mulai dari mahkota veneer tipis sampai mahkota jembatan dengan 10 satuan. IPS e.max menawarkan pemulihan estetik yang sempurna dengan kekuatan mekanik yang tinggi. Lithium disilicate (LS2) dipakai untuk mengembalikan gigi bagian depan dan belakang. Zirconium oxide keramik IPS e.max adalah materi pilihan untuk restorasi yang lebih besar seperti mahkota jembatan gigi belakang, yang menahan tekanan kunyah besar. Lebih dari 33 juta restorasi di seluruh dunia telah menggunakan leucite glass-ceramic. Sistem ini memperoleh reputasi yang bagus karena hasilnya yg alami dan tahan lama serta standar kualitas yang tinggi.
2.5.Cone Beam CT
Teknologi Cone Beam CT dalam perencanaan perawatan implan gigi. CT scanner menghasilkan gambar rahang pasien dalam tiga dimensi dan memungkinkan prediksi hasil operasi untuk menyempurnakan hasil akhir. Prediksi ini akan mempersingkat waktu operasi dan juga mengurangi sakit dan bengkak setelah operasi. Radiasi dari cone-beam CT scanner dipastikan jauh lebih kecil dari grade CT scanner yang biasanya dipakai rumah sakit.
3. Prosedur Pemasangan, Jenis, Penggunaan, dan Perawatan Dental Implant:
Penanaman implan dental memerlukan prosedur bedah, dilakukan dengan anestesi lokal dan di tanamkan pada rahang selama 3-5 bulan untuk selanjutnya dipasangkan mahkota gigi. Pemasangan implan gigi secara keseluruhan memakan waktu lebih kurang 4 sampai 9 bulan tergantung jumlah dan kualitas tulang yang tersedia. Diperlukan waktu agar tulang tumbuh disekitar implan gigi. prosedur yang digunakan bermacam-macam termasuk tindakan bedah dan membuat gigi tiruan.
Proses pemasangannya memang rumit, tetapi sangat cepat. Cukup satu jam sejak pasien dibaringkan di kursi operasi. Dokter sudah memiliki rencana operasi yang matang lewat teknologi komputer. Mula-mula mulut pasien akan dipetakan dengan alat CAT-scan, sehingga pembuatan gigi palsu dan tulang rahang dapat dilakukan secara cepat dan akurat karena ukuran rahang dan gigi didapat secara tepat. Apa yang terjadi setelah pembedahan? Prosedur pemasangan implan gigi dapat dilakukan dengan bantuan anestesilokal dengan atau tanpa sedasi. Pasien tidak merasakan rasa sakit padasaat prosedur ini dilakukan. Setelah 3 atau 4 jam, efek anestesi akanberkurang dan pasien merasa sedikit tidak nyaman. Ketidaknyamanan yangdirasakan bervariasi antar individu, tetapi kebanyakan pasien tidakmerasakan ketidaknyamanan yang berlebihan.
“Dengan citra tiga dimensi rahang pasien yang lengkap tersebut, pemasangan sekrup sekaligus gigi palsu dilakukan dengan cepat,” tutur sesama ahli implan, Ansgar C. Cheng. Bandingkan dengan implan zaman dulu yang bisa berlangsung selama empat hingga sembilan bulan karena gigi harus berulang kali disesuaikan. Dengan CAT-scan, implan terpasang dengan baik tanpa perlu mengganggu gigi-gigi sehat lainnya. Proses pemasangan dental Implant, secara garis besar ada 3 langkah prosedur, yaitu 2 tahap prosedur bedah dan 1 tahap pemasangan makhota tiruan. Berikut sketsa pemasangan mahkota tiruan Dental Implant ;
Langkah 1:
Meletakkan Implan Gigi
Ahli bedah mengangkat jaringan gusi dan meletakkan fixtura ke dalam tulang rahang. Gusi dikembalikan ke posisi semula dan dijahit. Tidak terdapat rasa ketidaknyamanan yang berlebihan setelah prosedur ini.
Langkah 2:
Periode Osteointegrasi
Selama 3 bulan, tulang akan menempel dengan sendirinya pada fixture implan gigi yang telah ditanam. Proses ini disebut osteointegrasi. Kadang-kadang dipasang gigi tiruan sementara agar tidak mempengaruhi penampilan.
Langkah 3:
Memasang Abutment
Apabila proses osteointegrasi telah selesai, ahli bedah akan memasang abutment. Abutment menutupi gusi dan menyangga gigi palsu.
Langkah 4:
Pemasangan Gigi Palsu
Gigipalsu tertanam di tulang dan gusi dan akan terlihat dan berfungsiseperti gigi asli.
3.1. Bius Lokal (anestesy)
Dalam sekali proses sebanyak 14 gigi bisa ditanam dengan gangguan yang sangat minim. Pasien tidak perlu disayat atau dijahit, hanya dibius lokal dan tidak sakit. Setelah beberapa saat, pasien bias kembali beraktivitas seperti sediakala. Salah satu pasien, Madam Lee usai melakukan proses implan gigi bisa langsung menggigit buah pepaya yang disodorkan oleh dokter Neo Tee Khin.
Melihat teknik pembedahan dan waktu dental implan ini, Neo menjamin sebagian besar pasien dengan beragam kondisi bisa ditangani dengan aman.
Namun, bagi pasien dengan gangguan ginjal, diabetes melitus, hipertensi, dan jantung memerlukan catatan medis yang memungkinkan dilakukan tindakan operasi.
“Hanya saja wanita hamil tidak disarankan menjalani prosedur ini. Hal ini diberlakukan demi keamanan bayi. Karena beberapa obat, entah itu bius atau antibiotika, harus dikonsumsi saat operasi dan demi mencegah terjadinya infeksi usai operasi,” ujar dokter Helena Lee yang ikut memberikan penjelasan.
Helena Lee adalah jebolan Universitas London yang ahli dalam operasi implan gigi dengan kondisi tulang rahang tipis, seperti gambar dibawah ini ;
Gambar gigi dengan tulang rahang yang tipis ;
3.2. Jika Dental Implant tidak berhasil baik
Biasanya kegagalan implan dental terjadi karena tulang gagal menyatu dengan silinder. Pada kasus ini, biasanya implan dilepas, tulang dibersihkan kembali, kemudian dimulai prosedur awal kembali setelah satu atau dua bulan kemudian.Jika implan menjadi longgar (jarang terjadi) bisa dicopot dan diganti dengan yang baru.
3.3. Resiko pemasangan dental implant
Selain memberikan hasil yang memuaskan, dental implant juga dapat menyebabkan komplikasi. Karena adanya tindakan bedah, sangat mungkin terjadinya kegagalan implant. Perawatan implant dapat gagal bila terjadi infeksi. Bila kita mempunyai kebiasaan menggigit-gigit gigi, dapat memberikan tekanan berlebihan pada implant yang dapat menyebabkan keausan tulang dan dapat menyebabkan pecahnya implant.
Bila implant diletakkan pada rahang bawah, kita harus berhati-hati karena syaraf yang melewati rahang bawah dapat terluka ketika dilakukan pengeburan tulang maupun pada saat penanaman implant. Hal ini dapat menyebabkan kesemutan atau bahkan mati rasa. Bila implant diletakkan pada rahang atas, resiko yang mungkin terjadi adalah pengeburan tulang yang berlebihan mencapai sinus atau rongga hidung, sehingga dapat menyebabkan infeksi.
Sebagaimana pembedahan lain, pembedahan implan dental juga beresiko. Tapi, masalah ini jarang terjadi dan memang mudah untuk diatasi. Ini meliputi :
·Infeksi di sekitar pemasangan implant dental.
·Cedera atau kerusakan di sekitar implan, misal gigi tetangga, pembuluh darah atau rongga hidung.
·Kerusakan saraf, menimbulkan rasa sakit, kadang kebas, di gigi asli, bibir atau dagu.
·Masalah sinus. Terutama kalau implan dental dipasang di rahang atas.
3.3. Beberapa tipe dental implant yang digunakan saat ini
3.3.a. Endosteal (di dalam tulang):
Ini adalah tipe yang paling umum digunakan sebagai dental implant. Masing-masing implant menyangga satu atau beberapa gigi. Tipe dental implant seperti ini biasanya digunakan sebagai alternatif untuk pasien yang menggunakan bridge atau protesa lepasan.
3.3.b. Subperiosteal (di atas tulang):
Tipe ini diletakkan di atas rahang dengan tonggak berkerangka metal dan menonjol di gusi untuk menyangga protesa gigi. Tipe ini biasa digunakan pada pasien yang tidak dapat memakai protesa konvensional dan memiliki ketinggian tulang pendukung gigi yang minimal.
3.4. Macam-macam penggunaan Dental Implant
3.4.a.Menggantikan satu gigi
Jika kita mengalami kehilangan hanya satu gigi, satu implant dan mahkota gigi tiruan dapat menggantikannya. Dental implant akan menggantikan gigi yang hilang sekaligus akarnya.
3.4.b. Menggantikan seluruh gigi
Sama halnya seperti bila hanya terdapat beberapa gigi yang hilang, bila kita kehilangan seluruh gigi kita, maka perawatan menggunakan implant untuk mendukung full bridge dan full protesa dapat dijadikan pilihan.
3.4.c. Menggantikan beberapa gigi Bila terdapat beberapa gigi yang hilang, implant yang mendukung full bridge atau full protesa dapat dijadikan pilihan.
3.4.d. Sinus tambahan
Kunci sukses dalam perawatan dental implant adalah jumlah dan kualitas yang memadai dari tulang yang akan digunakan untuk menempatkan implant. Rahang atas bagian belakang biasanya merupakan area yang sulit untuk meletakkan dental implant dikarenakan kurangnya jumlah dan kualitas tulang dan dekatnya jarak rahang terhadap sinus. Pembuatan sinus tambahan dapat membantu menyelesaikan masalah dengan cara menaikkan dasar sinus dan menumbuhkan tulang untuk penempatan dental implant.
3.4.e. Modifikasi ridge (lingir atau jaringan yang menonjol)
Kelainan bentuk pada rahang atas maupun rahang bawah dapat menyebabkan kurangnya tulang yang akan digunakan untuk menanam implant. Untuk menyelesaikan masalah ini, gusi dibuka sehingga dapat memperlihatkan tulang yang mengalami kelainan. Kelainan tulang ini kemudian diisi dengan tulang atau pengganti tulang untuk membangun kembali ridge.
3.5. Kelebihan penggunaan Dental Implant dibandingkan dengan Protesa Gigi atau Bridge
3.5.a. Dari segi estetis, dental implant memberi hasil yang memuaskan. Dental implant nampak dan terasa seperti gigi asli.
3.5.b. Berbeda dengan bridge, implant tidak membutuhkan gigi tetangga sebagai penyangga. Hal ini sangatmenguntungkan karena tidak adanya kerusakan akibat preparasi gigi tetangga yang akan digunakansebagai pendukung seperti halnya pada bridge.
3.5.c. Dental implant memungkinkan kita untuk makan dan berbicara dengan nyaman dan penuh percaya diri.
3.5.d. Tingkat keberhasilan dental implant sangat tinggi. 3.5.e. Perawatan implant yang baik dapat menambah daya tahan implant hingga mencapai 25 tahun.
3.6. Keuntungan Secara Umum dari Dental Implant
3.6.a. Kenyamanan
Gigi tanam dapat mengurangi ketidaknyamanan akibat pemakaian gigi palsu. Anda tidak perlu menutup mulut ketika tertawa karena takut gigi palsu anda lepas.
3.6.b. Gigi pengganti yang tahan lama
Alaminya, tiap perawatan memiliki kondisi yang unik yang bias mempengaruhi keawetan gigi pengganti dan tidak ada barang buatan manusia yang bisa tahan selamanya. Akan tetapi, kebanyakan pasien yang menjalani tanam gigi = bisa mengharapkan gigi pengganti yang lebih tahan lama.
3.6.c. Makan lebih nyaman
Rata-rata pasien pemakai gigi palsu yang sempurna merasakan 15-20 persen efisiensi dibandingkan orang dengan gigi asli. Dengan mengecilnya tulang rahang, efisiensi mengunyah jauh berkurang, membuat anda susah makan makanan tertentu. Lain halnya dengan gigi tanam, perawatan ini dapat memulihkan efisiensi mengunyah seperti mempunyai gigi asli. Hal ini membuat anda dapat menikmati makanan favorit anda dengan percaya diri dan tanpa rasa sakit.
3.6.d. Meningkatan Kemampuan Berbicara
Dengan gigi palsu, gigi dapat bergeser di sekitar mulut. Otot muka menjadi tegang karena mencoba menahan gigi palsu. Hal ini sering menimbulkan suara yang tidak jelas, bunyi klik pada saat berbicara. Gigi yang ditanam akan membuat anda bisa berbicara dengan santai dan dengan nada yang alami.
3.6.e. Keuntungan yang besar
Walaupun perawatan tanam gigi lebih mahal dibandingkan perawatan lain, perawatan ini merupakan investasi yang bagus untuk jangka waktu lama karena gigi pengganti dapat bertahan lama. Perawatan lain seperti gigi tiruan jembatan dan gigi palsu biasanya memerlukan penyesuaian dan penggantian secara rutin.
3.6.f. Meningkatkan penampilan
Apabila anda kehilangan gigi, tulang rahang mulai mengecil dan membuat wajah kelihatan lebih tua. Tanam gigi dapat menghentikan proses ini.
3.6.g. Meningkatkan rasa percaya diri
Tanam gigi dapat meningkatkan rasa percaya diri dan anda akan merasa bangga akan diri sendiri. Banyak pasien yang telah menjalani perawatan ini juga mengungkapkan hal yang sama. Anda bisa mendapatkan hampir semua hal-hal yang bisa anda lakukan dengan gigi asli, memberikan anda kepercayan diri.
3.7. Berapa lama Dental Implant dapat bertahan
Tanam gigi tidak rentan terhadap pengeroposan tetapi hal ini bisa menyebabkan masalah gusi apabila tidak dirawat dengan baik. Seperti alnya gigi asli, gigi yg ditanam perlu dibersihkan dan dicekkan kepada okter gigi secara rutin. Apabila gigi dijaga dengan benar, kebanyakan bagian sekrup titanium akan bertahan seumur hidup, walaupun sarung atau alat-alat ang diperlukan untuk gigi tanam perlu diganti apabila sudah lama.
Sebagai perbandingan, apabila anda memiliki gigi yang hilang dan memutuskan untuk menggantikannya dengan gigi tiruan jembatan, anda dapat memperkirakan bahwa gigi tiruan jembatan perlu diganti setiap 15 tahun (dengan perhitungan sederhana). Dibandingkan dengan menggunakan gigi tanam, mengganti gigi tiruan jembatan berkali-kali membutuhkan biaya sampai 4 atau 5 kali lipat daripada gigi tanam. Belum lagi harus dipikirkan apabila gigi yang dipakai untuk mendukung gigi tiruan jembatan akan menimbulkan masalah lain dengan berjalannya waktu.
3.8. Perawatan Dental Implant
Cara merawat implant sama saja dengan cara merawat gigi asli. Lakukanlah penyikatan gigi dan flossing (pembersihan gigi menggunakan benang khusus) detiap hari. Pada masa awal perawatan, kita harus melakukan check up ke dokter gigi setiap tiga bulan sekali namun pada akhirnya check up rutin hanya perlu dilakukan setiap 6 bulan sekali. Adakalanya, pasien berumur sering mengekspresikan keluhan mereka tentang gigi tanam. Sebelum melakukan perawatan, dokter akan bisa mengevaluasi sejarah kesehatan pasien dan kondisi gigi.
4. Biaya Pemasangan DENTAL IMPLANT:
Tentu saja untuk kualitas yang di atas rata-rata ini sebanding dengan uang yang harus dikeluarkan dari saku kita. Untuk biaya CAT-scan saja, kita harus menyediakan uang Rp3 juta-Rp6 juta. Untuk pemasangan 12 sampai 14 gigi membutuhkan biaya Rp177 juta. Jadi, kalo dihitung-hitung sekitar satu gigi membutuhkan biaya Rp18 juta hingga Rp 30 juta.
Memang, biaya yang harus dikeluarkan untuk implan gigi ini masih relatif mahal dibandingkan dengan penggantian gigi konvensional yang lama dan menyakitkan. Namun, metode tersebut tentunya memberi banyak keuntungan. Salah satunya adalah bahwa gigi yang berdekatan akan tetap terlindungi.
Sebagai gambaran, pada penggantian gigi konvensional, ada satu teknik yang dilakukan dengan metode jembatan (bridge work). Teknisnya, gigi yang berdekatan dengan lokasi gigi tanggal sedikit dikorbankan untuk mengaitkan gigi baru. Dengan begitu, akan terbentuk sebuah ‘jembatan’.
Kondisi tersebut tidak dijumpai pada implan gigi. Sebab, pada gigi yang ditanam, penggantian tersebut tidak akan mengorbankan dua gigi yang saling berdekatan. Implan gigi berdiri sendiri. Keadaan ini tentu saja menguntungkan pasien dan dokter, terutama dalam hal perawatan gigi.
5. Kesimpulan
Sekian yang dapat saya tulis kali ini mengenai Dental Implant. Semoga bisa menjadi referensi dan pembelajaran bagi kita semua, terutama diri saya sendiri agar lebih mengerti lagi segala hal tentang Dental Implant. Kurang lebihnya mohon maaf, Terima Kasih.